Petelur Puyuh Bogor
Progam Pemeliharaan Puyuh Petelur PT Peksi Gunaraharja
3 hari sebelum DOQ datang
Cek kesiapan Pemanas (Gasolek / listrik / Kompor gas)
Bersihkan tempat pakan / minum sebelum digunakan dengan cara mencuci tempat pakan / minum dengan desinfektan
Jika menggunakan kandang bok, maka bagian bawah kandang dilalasi dengan koran sebanyak 5 lembar / dengan kertas semen sebanyak 3 lembar
Jika menggunakan kandang model litter, maka bagian bawah kandang dialasi dengan sekam setebal 5cm kemudian ditambah alas koran / kertas semen dengan jumlah yang sama.
Persiapan peralatan pemanas, siapkan juga pemanas cadangan
Pemanas Gasolek, 1 gasolek maksimal untuk 2.000 ekor DOQ
Pemanas listrik, 1 lampu bohlam 60watt untuk 200-250ekor DOQ
Pemanas kompor gas, 1 kompor gas maksimal untuk 1.000 ekor DOQ
Persiapan tempat pakan, 1 buah per 100 ekor DOQ,
Persiapan tempat minum, 1 buah per 100 ekor DOQ. Tempat minum diberi krakal (batu kecil) untuk menghindarkan DOQ tercebur pada tempat minum.
1 hari sebelum DOQ datang
Kontrol pemanas kandang box dengan mencoba menyalakan. Coba juga menyalakan saat malam hari untuk melihat daya listrik mampu atau tidak (jika pemanas menggunakan listrik).
Gunakan thermometer ruang untuk mengetahui suhu ruang dengan meletakan pada alas kandang. Pemanas distel susuai dengan temperatur yang dianjurkan.
Kontrol terakhir pemanas kandang box dan kesiapan lain agar tidak terjadi kegagalan. Siapkan pemanas cadangan jika sewaktu-waktu pemanas utama mengalami kendala. Suhu pada saat DOQ datang sampai umur 1 minggu adalah 360C - 380C.
Ukuran kandang box saat DOQ datang adalah 1m2 untuk 200-250 ekor DOQ.
Kandang harus rapat agar suhu dalam kandang tetap stabil
Saat DOQ datang
Umur 1 hari
Pagi hari kandang box harus sudah dipanaskan
Siapkan air + Peksi DOQ dan taruh didalam kandang box agar suhunya sama dengan suhu dalam kandang box.
Tempat minum jangan diletakkan dekat lampu
Pakan digiling (bentuk mess / lembut) dan ditebarkan dilantai secukupnya saja.
Setelah DOQ tiba, segera masukkan dalam kandang box
Usahakan DOQ selalu terkontrol karena pada umur 1-4 hari adalah fase kritis DOQ, biasanya penyebab kematian DOQ adalah kurang pemanas / kedinginan sehingga DOQ mengumpul dan terinjak-injak, DOQ masuk tempat minum, DOQ tertindih tempat pakan/minum.
Pakan diberikan sedikit-sedikit tapi sering, untuk menhindari pakan yang tidak termakan (terbuang)
Umur 2 – 3 hari
Pakan giling masih disebar dilantai atau ditaruh ditempat pakan yang memungkinkan DOQ bisa mencapai tempat pakan
Air minum + Peksi DOQ diberikan setiap hari Full
Kertas Koran / semen lapisan 1 digulung (hati-hati)
Jika memakai tempat pakan, beri strimin agar tidak banyak pakan yang tumpah
Jika listrik mati, tempat minum dikeluarkan dari kandang box (air dapat menyimpan panas, jika listrik mati DOQ akan mengumpul pada tempat minum, sehingga DOQ akan basah terkena air) dan kandang ditutup rapat agar panas dari kandang tidak keluar.
Umur 4 - 7 hari
Masa kritis sudah berakhir
Kontrol kepadatan kandang
Kontrol suhu kandang
Seleksi puyuh
Air minum + Peksi DOQ diberikan Full
Jika populasi di kandang sudah penuh, maka lakukan penjarangan (kandang Box), atau pelebaran ukuran kandang (kandang litter)
Kontrol suhu kandang, pada siang hari buka sedikit kandang box supaya ada sirkulasi udara yang masuk dalam kandang dan pada malam hari kandang tetap tertutup.
Seleksi puyuh dilakukan dengan memisahkan puyuh yang tidak sehat, cacat ataupun kerdil.
8 – 14 hari
Kontrol kepadatan kandang
Kontrol suhu kandang
Seleksi puyuh
Pemberian pakan (butiran / crumble)
Penambahan jumlah tempat pakan dan minum
Air minum + Peksi DOQ diberikan pagi hara saja
Standar kepadatan kandang pada umur 8-14 hari adalah 75-100ekor/m2
Standar suhu kandang pada umur 8-14 hari adalah 320C - 350C
Kandang box pada usia ini sudah bisa dibuka semua pada siang hari dan pada malam hari tetap ditutup namun ada lubang sirkulasi untuk pergantian udara
Seleksi kembali puyuh dengan memisahkan puyuh yang tidak sehat, cacat ataupun kerdil.
Puyuh mulai diberi pakan berbentuk butiran / crumble
Tambah jumlah tempat pakan dan tempat minum agar puyuh dapat jatah pakan secara merata
15 – 20 hari
Kontrol kepadatan kandang
Kontrol suhu kandang
Seleksi puyuh
Penambahan jumlah tempat pakan dan minum
Air minum + Peksi Bio diberikan pagi hari saja
Standar kepadatan kandang pada umur 15-20 hari adalah 60-70ekor/m2
Standar suhu kandang pada umur 15-20 hari adalah 280C - 300C
Kandang box pada usia ini sudah bisa dibuka semua pada siang dan malam hari, namun pada malam hari tetap memperhatikan kondisi cuaca
Seleksi kembali puyuh dengan memisahkan puyuh yang tidak sehat, cacat ataupun kerdil.
Tambah jumlah tempat pakan dan tempat minum agar puyuh dapat jatah pakan secara merata
21 – 28 hari
Kontrol kepadatan kandang
Kontrol suhu kandang
Seleksi puyuh
Penambahan jumlah tempat pakan dan minum
Air minum + Peksi Bio diberikan pagi hari saja
Lakukan potong paruh
Vaksinasi AI
Pindah kandang
Standar kepadatan kandang pada umur 15-20 hari adalah 50ekor/m2
Standar suhu kandang pada umur 21 hari dan seterusnya adalah 220C-240C
Kandang box pada usia ini sudah bisa dibuka semua pada siang dan malam hari, namun pada malam hari tetap memperhatikan kondisi cuaca
Seleksi kembali puyuh dengan memisahkan puyuh yang tidak sehat, cacat ataupun kerdil.
Tambah jumlah tempat pakan dan tempat minum agar puyuh dapat jatah pakan secara merata
Dilakukan potong paruh pada usia antara 21-24 hari untuk mengurangi sifat kanibalisme pada puyuh dan menghindari pakan
yang terbuang karena diecer2 oleh puyuh. Sebelum dan sesudah potong paruh, puyuh diberi Peksi Bio untuk mengurangi tingkat stress pada puyuh
Dilakukan vaksinasi AI (flu burung) pada umur 25-28 hari (sebelum naik kandang batre) untuk mencegah terjadinya penularan penyakit flu burung. Sebelum dan sesudah vaksinasi, puyuh diberi Peksi Bio untuk mengurangi tingkat stress pada puyuh
Puyuh naik kandang umur 27-28 hari, karena pada umur tersebut, puyuh akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan ligkungan barunya.
29 – 30 hari
Pergantian pakan dari pakan pertumbuhan (BR) ke pakan layer
Pergantian pakan sebaiknya tidak dilakukan secara full, namun diberikan secara bertahap dengan perbandingan :
Umur 29 hari, 2 BR : 1 Layer
Umur 30 hari, 1 BR : 2 Layer
Umur 31 hari, full Layer
31 – 35 hari
Pemberian Vitamin C
Pemberian Anti stress
Vaksin ND
Vitamin C diberikan 3 hari seminggu (full sehari) atau 6 hari seminggu (diberikan pagi hari saja)
Antistress diberikan jika ada perlakuan yang menyebabkan puyuh menjadi stress, seperti saat pembersihan kotoran, ada perlakuan vaksinasi atau kondisi lingkungan / cuaca tidak mendukung.
Vaksinasi ND dilakukan seminggu setelah vaksin AI dan dilakukan sebelum puyuh bertelur, diulang 3 bulan sekali
36 hari - Afkir
Pengambilan Telur
Pemberian Antibiotik
Puyuh mulai bertelur umur 38-42 hari, dan puncak produksi terjadi pada umur 3-5 bulan
Pengambilan telur dilakukan setiap hari, waktu pengambilan yang yang paling baik adalah pada jam 21.00-22.00WIB malam, karena puyuh berproduksi dimulai jam 15.00-21.00WIB
Antibiotik diberikan mulai umur 60 hari dan diulang setiap 3 bulan sekali.
Sumber: http://www.peksigunaraharja.com/2015/04/program-pemeliharaan-puyuh-petelur-pt.html